"cesi"
hatiku tak bisa berbohong akan budi mu, mataku selalu tertegun setiap melihat keayuan mu. kata mu bijak dalam bertutur, senyum terukir tanpa mengenal siapa. nadiku seolah tak mampu menahan denyut-denyut, yang dipompa oleh jantungku, setiapku melihat pancaran keikhlasan matamu.
tapi ku heran akan diri mu, seakan memikirkan sesuatu yang mendalam, dalam sekali. dibalik sikap mu yang begitu indah, namun terselubung nestapa. duka mu selalu rapi tersimpan, tanpa ada satupun orang mengetahuinya, kecuali aku. sering kali aku melihat ratapmu di tengah-tengah kegembiraan, namun kau selalu berusaha sekuat batin mu. kau sibuk membahagiakan orang lain, tapi relung hati terluka parah. kau seakan hidup dalam sejarah mu sendiri, lupa akan kedepan. lupakanlah siapapun dia, yang ada dalam sejarah mu.
tak perlulah berbohong lagi. sudah cukup atas kepuraan mu selama ini. aku tau kau sudah lelah akan ini. sudah waktunya untuk bahagia. izinkan aku mengeluarkanmu dari sejarah mu sendiri, izinkanlah aku mohon. lupa saja kenagan mu. aku akan mengajarimu bahagia dimasa ini. walaupun caraku terbilang sederhana, tapi ku yakin ini akan membuat mu lupa akan sejarah nestapa mu.
aku ingin kau tertawa lepas, tanpa ada momok kenangan yang selalu menghantui. ingin sekali bahagiamu diiringi harapan pasti. akan kulepaska jeratan nestapa yang selama ini mengikat sanubari. siapa saja yang ingin menyiksa batinmu lagi, dia akan berurusan dengan ku.
bahagia mu adalah tugas wajib bagiku, aku tak perduli apapun yang akan terjadi kedepannya.
DEMIKIAN....
*Rico
**sekedar fiksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar