Rabu, 13 November 2019

bercerita



 lubuk linggau. rabu, 11 november 2019.

sore ini aku mengalami hal yang menarik sekali. niatnya sih, ingin isi bbm jenis pertamax doang, eh enta kenapa niat hati jadi ingin bertambah, untuk jalan-jalan sore.

aku meenggunakan motor scoopy warna biru. melaju dari kost ke spbu 23 316 16, siring agung. setelah sampai di spbu, langsung  ku buka tangki, dan petugasnya mulai melayani, "isi berapa kak",katanya. jawabku "full aja". terus petugas menawarkan produk, "pertalite, apa pertamax" katanya, jawabku "pertamax".

setelah ku mengisi makan motor ku, aku langsung beranjak ke depan spbu, dan berhenti sebentar, mengeluarkan sebatang rokok terus menghidupkan nya. sambil menikmati hisapan rokok sampoerna yang ku himpit di selah jari telunjuk dan tengah, mataku seolah liar memandang lalu lalang kendaraan.

lanjut lagi lajuku, dengan santaiku menarik gas motorku, selalu ku pandang kiri, kanan, jalan gaja mada. setelah memasuki jalan mengarah simpang periuk, gas motorku kutarik agak kencang, dan fokus. pas di simpang tiga, simpang periuk ku laju mengarah ke kiri. setelah 300 meter rencanaku berubah karena cuaca mendung hitam pekat terlihat sekali, sangat dekat, belok kanan arah lajuku.

ku berhenti di alfamart, tepatnya sih di jalan sultan mahmud badarudin dua. memasuki tokonya ku ambil satu minuman dari sekian banyak macam merk yang kupilih milk tea. juga ku ambil tisu wajah.

setelah keluar dari toko, mendung tepat di atas kepala ku, kali ini di sertai angin deras yang menjadi. debu-debu berterbangan, hingga tak luput memasuki mataku. tapi masih ku lanjutkan mengarah kost an, pelan-pelan ku melaju, sering kali menepi ke tepian ruas jalan, karena mata tak kuat menahan perih. kurang lebih satu kilo meter ku lalu angin berserta debu-debu jalanan, aku mulai di sentak hujan yang amat deras, hingga jarak pandangku pun pendek. tetap ku guyuri.

sesampai di apil di dekat universitas unmura, benakku telintas ingin melaju jalan pintas, setelah ku lalui kompi asrama tentara, kulihat-lihat terus gang moneng sepati, saat pas di depan gang moneng sepati, namu jalannya tak bisa ku lalui karena ada pohon besar yang tumbang, hingga aku belok kanan lagi.

hujan semaki menjadi, badan mulai terasa dingin, tulang ku mulai terasa dingn juga. masih tetap ku guyuri. berkilo-kilo meter ku lalu jalan dengan hujan dan tubuh gemetar,

kali ini ku ambil jalan pintas berikutnya, setelah melewati jembatan batu urip, kira-kira satu kilo meter, lagi-lagi yang ku dapatkan pohon tumbang lagi, tak cuma satu melainkan ada beberapa. pohon yang pertama bisa ku kolongi, namun pohon berikutnya tak bisa ku kolongi. terpaksa ku belok kanan lagi. ku ambil jalan pintas yang lain, syukur alhamdulillah, bisa ku lalui.

hujan pun tak kunjumg redah, tubuh seolah tak kuat untuk melaju, tapi masih ku paksa. akhirnya sampai juga dengan selamat.

mulai dari jalan sultan mahmud badarudin dua, saat itulah ku tak henti berdo'a.

di depan kost an mulai ku melepaskan pakaian basah kuyup ku, dan ku ganti dengan handuk yang di julur kakak ku dari dalam. ke kamar mandi ku bilas tubuhku dengan air di dalam bak mandi.

ku ganti pakaian kering, dari dalam lemariku, dan ku pakai. setelah itu ku menulis kisah ku ini.

demikian...

*rico
**sekedar bercerita

Senin, 11 November 2019

celengan rumah idaman

"Angat"

 Pasti kalian mengira, 'hemz!!!, pasti pingin rumah gede dan mewah'. Ha ha ha, yang ingin aku cerita tentang celengan rumah idaman, yaitu celengan rumah  untuk kita kelak (surga). pastikan kalian pingin punya rumah disana nanti, positif.

"kok, pake nyeleng ya". ha ha ha, ya pasti nyeleng lah, gak ada manusia yang bisa beli cast, gak ada satu pun. kita semua di wajibkan untuk nyeleng, dalam bentuk ibadah. contohnya; menaati rukun islam, menjalani sunnah, dan menjauhi apa yang dilarang dan menjalani apa yang di perintah al qur'an.

"eh, boleh gak nyeleng pakek sholawat". boleh lah itu termasuk ibadah juga kan, bisa jadi rumah yang kau dapatkan nanti dekat dengan baginda nabi. tapi nyelengnya jangan tanggung-tanggung, yang serius, sambil menjalankan juga yang wajib, ya. bila tanggung, otomatis celengannya gak pas beli rumah dekat baginda nabi, yang di dapatkan malahan rumah dekat si abu lahab. tau dong rumah si abu lahab dimana, ha ha ha.

" kak, bisa gak nyeleng pakek sholat tahajud". juga bolehlah, itukan termasuk sunnah nabi, asalkan juga yang  wajib tetap dijalani dan jangan disombongkan, biarlah pahala yang kita celeng jangan sampai orang tau, seperti senyapnya sepertiga malam. biar gak salah beli rumah, inginnya rumah firdaus (surga), eh, yang dapat malah jahannam(neraka). duh!!!, amit-amit dah kalo salah beli.

"bang, celengan ku terisi dengan memuliakan ibuku". hemz!!! itu mah the best banget, karena surga juga terletak di bawah kakinya ibu. asalkan jangan main ibu-ibu ya, ha ha ha. dan jangan lupa yang wajib tetap lancar. biar nanti kita gak kesasar, pas mau ke rumah tujuan.

"dek, boleh gak bila aku nyelengnya dengan memuliakan suami". boleh banget tuh, asal kan suami yang dimuliakan cuma satu, ya. dan jangan lupa yang wajib harus di patuhi, biar lebih cepat penuh tuh celengan.

semua yang bernilai ibadah boleh kita celengkan, asalkan kita rutin dan ikhlas dalam memasuk pundi-pundi ibadah kalian. insya allah, rumah idaman yang kalian inginkan dapat dihuni.

enak banget loh, kalo kita sudah punya kunci rumahnya. ya, otomatis sudah dapat gambaran kemewahannya seperti apa.

"eh, kak, gimana kalo ada orang yang mati dimedan perang". ha ha ha. liat dulu, dia perang dalam membela apa, kalo dia membela kemungkaran, yang otomatis rumahnya jahannam(neraka). bila dia mati dalam membela agama allah swt, otomatis juga dialah orang yang beruntung dan langsung mendapat kuncinya. tapi tetap nunggu setelah waktu yang ditentukan.

sekarang mulailah menabung, biar gak kelabakkan mencari tempat berteduh nanti. sebab nanti orang gak akan ada yang mau menerima kalian untuk berteduh.

"kak, kak, bisa gak aku ngajak keluarga ke rumah ku kelak". bisa jadi, asalkan syaratnya kalian penuhi. "apa sih kak, syaratnya". ha ha ha, syarat nya cukup bisa menghapal al qur'an dan yang wajib tetap di jalankan. "hemz, susah banget sih kak syaratnya". itu mah bukan susah atau pun sulit, asalkan kalian tetap rutin menghapal serta menghayati secara terus menerus, sampai kalian mencintainya.

rumah idaman yang kalian punya saat ini, sifat nya tidak abadi. bisa jadi rumah idaman kalian, esok lusa hangus dilahab api, bisa jadi juga lenyap ditelan bumi.

rajin-rajin menyeleng, ya. biar nanti kita sama-sama bisa berkumpul lagi disana, di rumah idaman kita.

demikian...

*rico (bukan ustadz).
**sekedar mengingat.

Kamis, 07 November 2019

Tersandung

"sajak"

" Kenal dirimu membuat hatiku tersandung. Memandang wajahmu menjadi benakku melambung. Dekat dirimu membuat nafasku berdayung, Hingga tak bisa menguasai detak jantung. Asmaraku telah mencapai puncak gunung. Cintaku telah kadung. Rayu mu selalu saja menyanjung. Rasamu selalu hadir berkunjung. Bila ungkap tak terhubung, cipta rindu tak terbendung. Kau rangkai kisah yang agung.  Semoga kita dipersatu di penghujung"

Demikian...

***Ha ha ha, baper boleh, tapi jangan berlebihan. Entar!!!, Mubazir.

*Rico
**Sekedar sajak

Rindang



 "Tampak rindang, namun tak segar di batang, Bunga berguguran sebelum berkembang, kalah padan dengan ilalang".


Selasa, 05 November 2019

Dilanda kemarau

"cesi"

 negeri ini telah lama dilanda kemarau penghianatan, sehingga ikut mengering rasa kepercayaan. ini semua perbuatan si tangan hitam dari pemimpin dan para elit yang dzolim. semuanya telah tampak resah, hanya bisa berdoa akan turun hujan keadilan yang merata.

dampaknya sangat perih dipandang mata, sangat lelah diterima tubuh, sangat keras diterima telinga, dan sangat tajam di terima hati.

kasihan sekali ibu pertiwi, belum selesai sembuh luka di hati, kini harus merasakan gersangnya kekacauan. ditambah lagi kabut kekejaman yang memerihkan.

huru-hara orang-orang sibuk memadamkan kebakaran hati, sehingga ikut menghangus rasa kepercayaan. banyak sekali wajah yang gosong, akibat ulah mereka yang bertopeng, sungguh kejam. dimana-mana orang-orang menceritakan kepedihan satu sama lain, dan mereka asyik-asyik dengan gelimag kemewahan. sana-sini orang-orang menderita kelaparan, lagi-lagi mereka berpesta pora dengan gembira. sebenarnya kemarau penghianatan ini bisa di hentikan, tapi hal ini sulit. bagaimana tidak, pemimpin justru tidak terima jika kesenangannya di usik. dan para elit-elit akan makin menggila, bila aliran berliannya di bendung di pertengahan. sangat sulit sekali.

kekacauan diberbagai penjuru, bentrok sana sini, semua di biang oleh mereka. tak habis pikir, begitu tega mereka melihat orang-orang menderita. mereka tidak tahu sakitnya luka daging yang disertai luka nya hati, pedihnya berganda, dua kali lipat.

mereka semua tak ambil pusing, malah santai sambil nonton tv, di temani secangkir kopi hangat yang di hasilkan oleh jerih orang lain. tetap acuh dengan bising kekacauan, tepat di balik daun telinganya, seolah tidak tau. aneh bin ajaib.

jujur saja kami tidak ikhlas atas kemarau ini, memang kami tidak bisa membalas tapi tuhan maha pengasih akan membalasnya, tunggu saja. doa kami pasti akan di dengar, jangan merintih jika tuhan membalas.

demikian...

***eh, jangan keburu baper ya. gak baik untuk kesehatan otak.

*RICO
**sekedar fiksi

Senin, 04 November 2019

Candi rindu

"amor".

 Candi rindu adalah sebuah bangunan harapan yang kuno, tempat mengunjung kasih, serta tertanam sejarah rasa.

Terdapat banyak sekali relief kenangan, yang menceritakan tentang kenangan lalu.

Candi ini terletak di hati yang sendu. Tepatnya ada di hati insan yang sangat rindu, namun orang yang dirindukan sulit untuk bertemu, bisa karena jarak teramat jauh, bisa juga karena kematian.

Di candi ini terdapat banyak sekali prasasti- prasasti luka, yang lama telah di abaikan masa, dan terselimuti oleh debu-debu penghianatan. Hingga berabad-abad prasasti ini terbengkalai di permukaan duka. Tak ada satupun orang yang peduli, padahal prasasti itu memiliki nilai keindahan sejati.

Tak banyak orang yang mengetahui keberadaan candi ini, karena jarak teramat jauh untuk di tempuh kaki. Untuk bisa ke sana harus lah punya hati nurani yang suci.

Demikian...

*Rico
**Sekedar fiksi


bayangan tak di akui

"cesi"

 kemana saja kau melangkah aku selalu ada di belakang mu, dengan setia menemani mu dikala suka maupun duka. tak perduli walaupun kau tak pernah menoleh ke belakang, ku tetap ada di belakang mu. meski tak pernah kau beri kasih sedikit pun.

telah lama ku  membayang di belakang mu, tak pernah kau senyum walapun satu detik. seburuk apakah? aku  di mata mu. apakah? aku tidak layak menyatuh dengan mu, walaupun sementara. tak pernah kau sambut kasih dengan tangan mu. mata mu seolah haram bila melihat.

ku takut bila matahari telah terbenam nanti, ku tak bisa membayangi mu lagi. andai saja jika kita telah menyatuh positif kita takkan di pisahkan satu sama lain. namun itu adalah hal yang kau anggap najis, tak tanggung-tanggung. kehadiran ku yang telah lama tidak di akui sama sekali, bahkan kau seolah tak menenal siapa aku yang telah lama membayangi mu. telah sempurna hati ini patah.

barangkali selama ini kau belum sadar, tapi sudah cukup sering kau menoleh. mungkin saja kau memerlukan waktu, tapi sudah banyak ku mengulur. bahkah kau sempat meludahi ku di tengah terik nya matahari yang lagi menyengat, sehingga aku membayang dengan samar.

tak pernah kau berikan kesempatan untuk bersama seolah kau ingin hidup tanpa bayangan.

demikian

*Rico
*Sekedar fiksi

Minggu, 03 November 2019

Pelangi

"cesi"

 Mengapa?,Saatku ingin memeluk pelangi, dia selalu menghilang, seketika!!!, secuil warnanya pun tak tersisa, keindahannya pun lenyap dalam kedipan mata.

Kau anggap aku sebagai musuh yang  mengulitakan. Hingga kau tidak mau memberikan warna biru untuk mencerahkan kalbu.

Mengapa engkau tak memberi sedikit warna merah, agar aku percaya akan bahagia.

Apakah?, Warna-warnamu tak cocok bila berpadu dengan ku. Cobalah mengerti, cintaku ini telah bias akan cahaya warna mu, namun tak pernah engkau mengaguminya. Bahkan engkau tak pernah menoleh. Hampa rasanya.

Engkau hanya kagum apa yang di anggap mata, tak pernah menilai itu dengan sempurna. Hingga engkau akan pudar dalam senja jingga memerah.

Tak Sudi kah, jikaku miliki. tak layakkah,bila bersama. tak pantaskah bagiku!!.

Apakah?, pelangi itu diperuntukkan insan yang sempurna. jika benar, aku tak menghabiskan masa ku lagi, hanya untuk menggeluti warna indah mu yang tak abadi.

Engkau tak pernah menyadari, bahwa keindahan mu dimulai dengan derita. Saat ini engkau percaya dirinya, dengan megahnya engkau pamer akan keindahan. Sehingga lupa akan ada senja jingga memerah yang menelan mu dengan utuh.

Tunggulah nanti, engkau pasti akan memohon akan cahaya ku akan membiasi mu. Tunggu saja.

Aku memang tak sempurna,secara fisik.namun hatiku sempurna total,tak bercelah.

Demikian...                             
*Rico
**Sekedar fiksi

galaksi asmara

"amor"

Galaksi asmara adalah, galaksi yang berbentuk kepastian, yang berdekatan dengan sistem tata riang.

Galaksi ini terdiri atas material, yaitu; triliun bintang harapan yang di dalamnya terdapat rasi kenangan. Juga terdiri Miliaran butiran kata penyemangat. Di tempati oleh planet rindu dan planet harapan, jarak antara kedua planet rindu dan planet harapan di perkirakan 100 tahun cahaya cinta.

Di duga di galaksi asmara ini, terdapat lubang hitam yang menjerumus ke pelukan sayang. Letak lubang itu berada di dekat rasi bintang kenangan.

Pada tahun lalu galaksi ini dikabarkan dengan kehadiran jutaan miliar komet-komet gombal, belum diketahui galaksi mana yang mengirim.

Menurut pengamatan prof.dr.RICO HARSAH, jika galaksi asmara berbenturan dengan galaksi lain, akan tamatlah riwayat kisah rasa. Tapi jangan khawatir akan hal itu, mustahil akan terjadi.

Kabar gembiranya lagi akan ada tiket traveling ke galaksi ini. Nah, untuk yang suka pergi jalan-jalan, ini rekomendasi banget pokoknya. Ha ha ha. Jangan sampai kehabisan tiket, karena dibatasi.

Hayo!!!,buruan.
Cuuus! Aja sekarang. Ok.

Galaksi asmara ini telah berumur kurang lebih 999 tahun, tepat hari esok galaksi ini ultah. Jangan lupa datang. hati yang galau kronis, pas banget tuh untuk menghadiri perayaan nya. Ha ha ha.

Ha ha ha, pasti kalian mengira, "eh, apa ada ya galaksi asmara". Gak perlu di ambil pusing tuh, itu maaah!!! Hanya sebatas hiburan pelepasan penat aja.

Eh, jangan baper ya. Ha ha ha.

Demikian...

*Rico
**Sekedar fiksi

punah

"cesi"

 seandainya saja kau cepat mengerti, takkan berakhir jadi begini. seandainya saja kau cepat menyadari, tidak  mungkin kisah ini berakhir. semuanya sudah kelar tidak ada sangkut paut nya lagi dengan ku. semua ini bukan kehendakku, tapi dulu kau yang meminta. tapi mengapa? sekarang kau malah ingin sekali menyambung satu persatu apa yang sudah retak seribu. hal itu tidak mungkin bagiku, seandainya bila bisa tersambung, itu takkan semulus dulu. Sudahlah aku tak mampu lagi.

cintaku telah punah bersama kenangan yang telah mempurba, kini yang tampak hanya penggalan-penggalan fosil duka yang meresah. andai saja cintaku itu langka, bisa jadi akan bertemu di akhiran abad cerita. tidak ada masa untuk kau perbaiki, karena sudah terlalu lampau kisah di abaikan.


tak perlu berlutut , itu takkan mengembalikan masa dulu lagi, yang sudah berakhir sejak lama. kau tak perlu mengingat-ingat apa yang telah kita lalui dulu, itu takkan kembali ke kisah yang sama. mustahil sekali. jangan lagi membuntuti , karena kau tidak cocok dengan ku. pergilah. carilah yang lebih baik dari diriku ini.

satu hal penting yang kau harus teladani, yaitu belajarlah dari penggalan kisah yang pernah kita lakukan dulu, ingat jangan kau ambil kekejaman cintamu. agar tak punah cinta untuk dirimu.

demikian...

*rico
**sekedar fiksi

mata air

  "cesi"

 kau taburi ribuan kasturi di mata air, di pertengahan kau tancapkan jutaan belati, hingga aku tak mampu melewati muara kebahagiaan sejati.

telah mencapai ribuan hari kita bersama, hanya hampa yang ku rasa. sudah jutaan pembuktian yang ku beri, balasmu hanya besutan yang meluka. bukan kah selama ini ku telah memberikan yang terbaik untuk mu, apakah? kurang cukup, apakah? belum puas. tenaga hanya tinggal sembilan persen lagi, tak mampu lagi untuk melanjutkan cerita ini. mengertilah.

Kini tidak ada lagi harumnya kasturi, yang ada malahan bau lumpur yang menyengat, berserta luka-luka.

lika-liku ku lewati, namun tak menemukan lurusnya alir. telah membiru sudah karena terbentur kerasnya bebatuan. Sering kali batinku tersangkut disela-sela belati-belati yang  merapat. mana harapan yang kau taburi dulu, mengapa? kau tancapkan rasa pedih. semuanya telah mendarat ketepian luka, terkujur resah dengan derita. sampai menyebabkan tak sampai kemuara bahagia.

ku lihat sikap mu begitu tenang atas mendaratnya ku, tak ada sama sekali keresahan, tak tampak di raut wajahmu. mungkin saja hati mu telah ikut membatu, bisa jadi lebih keras dari itu. sampai hati sekali dirimu membiarkan hati seseorang mendarat tanpa pengikat.


Ganjil sudah kisah ini. cinta mengalir tak bermuara, terdampar bersama ranting-ranting derita.



Demikian...

*Rico
**Sekedar fiksi

Sabtu, 02 November 2019

mata angin

"cesi"

 masih saja kau bertahan, ku tahu kaki mu mulai gemetar, terlihat sekali, tak bisa kau tutupi lagi. kau telah mencari yang terbaik keberbagai arah mata angin, namun tidak secuil pun hasil yang didapatkan. kau menelusuri ke arah selatan, yang kau dapatkan hanya penghianatan. kau terusin menuju ke utara, hasilnya hanya kepedihan hati yang tiada tara. kau lanjutkan ke arah timur, hanya menyia-nyiakan durasi umur. dan kau belok haluan ke arah barat, lagi-lagi yang kau hadapi tantangan berat.

sudah hentikan saja langkahmu, aku tau kau sudah sangat lelah, tak perlu lagi kau memaksakan diri lagi. percuma saja. kau tak akan menemukan yang sempurna. walaupun kau beranjak ke arah barat daya, di pasti kan tubuh mu semakin tak berdaya. walaupun kau merangkak ke arah timur laut, tetap saja  kau tuai masalah  yang berpaut-paut, walaupun kau berlari ke arah tenggara, tak menjamin finis dengan gembira. walaupun kau mengudara ke arah barat laut, genap sudah sengsara saling berpaut.

saran ku pada mu, berhentilah. kau hanya perlu menunggu dan memperbaikkan dirimu, dan jangan pernah lagi meninggalkan jati dirimu yang khas. kau cukup menunggu di titik pusat mata angin saja, tak perlu melangkah kemana-mana. bersabarlah dan berusaha membenah diri. syarat utamanya ada di hati mu, jika ingin mendapatkan sesuai kata hati, bukan pada nafsu.

bertemanlah  dengan hatimu, dan jangan berteman dengan amarahmu. jika kau berteman dengan hatimu, bisa di jamin apapun langkah yang kau ambil pasti mengarah ke arah kebahagian, apa lagi kita bersahabat, otomatis kau mendapatkan dua kebahagian yaitu kebahagian dunia dan akhirat. jika kau berteman dengan amarah mu, gugur sudah apa yang di harapakan, apa lagi sampai bersahabat, duh!!!, lengkap sudah derita yang kau terima.

sekarang kau harus memilih menuggu sambil berteman dengan hatimu. atau menunggu sambil berteman dengan amarahmu. sekarang tergantung pada pendirian mu sendiri. jika masih bimbang dalam memilih keputusan, ku sarankan menunggu dan berteman lah pada hati mu, itu lah yang terbaik.

bertindaklah mulai dari sekarang, sebelum belum gerbang ke behagiaan mu tertutup. ke khawatiraku bila gerbang kebahagiaan mu telah sepenuhnya tertutup, hingga tidak ada cela untuk masuk, akupun tak bisa berbuat apa lagi. kalau kau tak berani sendirian, akan ku temani kau sampai gerbang, selebihnya kau terusin sendiri, aku tak mau terlalu jauh menuntun mu, yang ku takut kau membenciku. mulailah sekarang.

demikian...
*rico
**sekedar fiksi.